Barnquiltsofdelawarecounty.org – Luka Jovic jadi pahlawan bagi AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia lawan Inter Milan, Kamis (24/4) dini hari WIB. Menariknya, Luka Jovic belum pernah bermain penuh musim ini.
Milan meraih hasil impresif pada leg kedua semifinal Coppa Italia. Rossoneri menang tiga gol tanpa balas atas sang rival sekota. Luka Jovic bikin dua gol. Satu gol lain dicetak Tijjani Reijnders.
Hasil tersebut mengantar Milan lolos ke final. Rossoneri menang 4-1 atas Inter secara agregat. Milan memupus harapan Inter untuk meraih treble, sekaligus berpeluang meraih gelar juara.
Dua gol Luka Jovic ke gawang Inter sangat krusial. Pemain asal Serbia itu memberi bukti bahwa dia bisa diandalkan di tengah banyaknya penyerang di Milan.
Perjuangan Luka Jovic Dapat Menit Bermain
Luka Jovic memulai musim 2024/2025 dengan situasi yang sulit. Bukan hanya berjuang untuk dapat menit bermain, dia juga harus berjuang untuk pulih dari cedera. Dia absen untuk waktu cukup lama.
Luka Jovic sempat mengalami masalah pada pinggang. Setelah itu, dia mengalami cedera pubalgia. Eks pemain Real Madrid itu harus menjalani operasi untuk bisa pulih dari cedera tersebut.
Luka Jovicc mulai pulih pada awal 2025. Namun, dia tidak langsung mendapat menit bermain. Luka Jovicc lebih sering duduk di bangku cadangan.
Luka Jovicc belum pernah bermain penuh untuk Milan sepanjang musim 2024/2025 di semua ajang, termasuk pada duel lawan Inter Milan. Pada duel lawan Inter, Luka Jovicc hanya bermain selama 78 menit saja. Dia mungkin belum 100 persen bugar untuk bermain penuh.
Persaingan Ketat di Lini Depan Milan
Luka Jovicc berjuang keras untuk mendapat menit bermain di Milan. Dia harus pulih dari cedera dan mendapatkan levelnya. Bukan hanya itu, dia juga harus bersaing dengan penyerang Milan lain.
Tammy Abraham jadi pesaing utama Luka Jovicc musim ini. Namun, performanya tak cukup stabil. Dia hanya bikin tiga gol dari 27 laga di Serie A.
Pesaing Luka Jovicc bukan hanya Abraham. Sebab, masih ada Santi Gimenez dan Joao Felix yang baru didatangkan pada Januari 2025. Mereka diharapkan memberi efek besar. Namun, yang terjadi, justru Luka Jovicc mampu mencuri perhatian dan menit bermain mereka.
Sumber : Bola.net